4 Contoh Buku Besar Pembantu: Fungsi & Formatnya! 2024

Contoh Buku Besar Pembantu – Sebagai seorang akuntan di perusahaan, pastinya harus mengusasi segala perbukuan keuangan. Segala transaksi perlu dicatat sesuai dengan jenisnya. Contohnya kas dimasukkan ke data pinjaman dan jenis-jenis pemasukan-pengeluaran lainnya.

Adapun buku yang digunakan adalah buku besar pembantu. Di buku ini, segala laporan keuangan milik perusahaan tercatat rapi. Apabila kamu seorang akuntan, tentunya harus mengetahui segala struktur yang ada di buku besar tersebut.

Untuk mengetahui segala hal di buku, maka setidaknya kamu harus melihat beberapa Contoh Buku Besar Pembantu. Dari contoh buku, setidaknya bisa tahu format beserta cara penyusunannya dengan sesuai.

Agar para akuntan bisa menguasai buku keuangan di perusahaan, maka Proseskredit.com akan memberikan beberapa Contoh Buku Besar Pembantu. Selain itu, juga akan diberikan penjelasan setiap format yang ada. Untuk mengetahui lebih lanjut, bisa langsung ikuti ulasan di bawah ini.

Apa Itu Buku Besar Pembantu

Apa Itu Buku Besar Pembantu

Sebelum memberikan contoh bukunya, akan dijelaskan lebih dulu pengertian dari buku besar pembantu itu sendiri. Jadi, Buku Besar Pembantu adalah sebuah alat atau catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan tertentu atau kelompok transaksi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Buku besar ini merupakan tambahan atau perincian dari buku besar utama.

Apabila seorang akuntan membuat buku ini, maka perlu diingat bahwa buku besar pembantu biasanya diintegrasikan dengan buku besar utama, yang mencatat semua transaksi keuangan perusahaan secara umum. Ini memungkinkan perusahaan untuk melacak semua transaksi secara keseluruhan dan juga memberikan tingkat rincian yang lebih tinggi ketika diperlukan.

Fungsi Buku Besar Pembantu

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, sebuah buku besar pembantu sangat penting dipakai di suatu perusahaan. Selain sebagai alat pencatatan keuangan, ada beberapa fungsi lainnya, seperti berikut ini:

1. Memantau Aktivitas Keuangan

Buku besar pembantu dapat digunakan untuk memisahkan dan mencatat transaksi tertentu, seperti transaksi penjualan, pembelian, biaya gaji, atau pengeluaran proyek khusus.

2. Alat Analisis dan Pelaporan

Informasi yang tercatat dalam buku besar pembantu dapat digunakan untuk menganalisis performa bisnis dalam area tertentu atau untuk melaporkan kepada pihak-pihak terkait, seperti pemegang saham atau pihak manajemen.

3. Pengendalian Internal

Buku besar pembantu juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa proses keuangan tertentu berjalan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Hal ini dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mencegah kesalahan atau penyalahgunaan keuangan.

Dasar Pembuatan Buku Besar Pembantu

Dalam penyusunan buku besar pembantu, pastinya memiliki sebuah dasar. Adapun dasarnya yakni bukti-bukti transaksi. Dari bukti-bukti ini juga digunakan untuk penyusunan jurnal, lalu kemudian di catat di buku besar utama. Terakhir buku utama akan dicatat di kertas kerja yang dibuat sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.

Format Buku Besar Pembantu

Selain mengetahui pengertian, fungsi, dan dasar penyusunan buku besar pembantu, kalian juga harus ketahui format yang terdapat di buku tersebut. Hal ini sangat penting diketahui dan dipahami sebagai akuntan. Berikut beberapa format yang ada di buku besar pembantu:

  • Tanggal masuk dan keluar
  • Debitor
  • Keterangan
  • Debit
  • Kredit
  • Saldo

Nah, itulah beberapa format di buku besar pembantu. Meski begitu, beberapa format tidak semua menjadi satu kesatuan dalam buku, melainkan berbeda-beda, tergantung jenis bukunya. Untuk mengetahui lebih jelasnya, kalian cek di contoh buku di bawah ini.

Beberapa Contoh Buku Besar Pembantu

Setelah tahu arti, fungsi, dasar, dan format dari buku besar pembantu, berikutnya Proseskredit akan berikan contoh bukunya. Adapun contoh buku ini meliputi buku besar piutang, buku besar hutang, buku besar persediaan, dan buku besar aset tetap. Di bawah ini, kami telah sediakan contoh lengkapnya:

1. Contoh Buku Besar Piutang

Contoh pertama adalah buku besar piutang. Adapun buku ini mencatat semua transaksi yang terkait dengan piutang perusahaan, yaitu uang yang harus diterima dari pelanggan atau pihak lain yang memiliki kewajiban untuk membayar kepada perusahaan.

TanggalNomor FakturDebitorJumlah
Agustus20222F.35CV Agung MakmurRp 5.000.000
16F.36UD MerdekaRp 7.800.000
22F.37PD Cahaya SentosaRp 6.500.000
27F.38CV Gilang RaharjaRp 10.000.000
Jumlah penjualan kredit Agustus 2022Rp 29.300.000

2. Contoh Buku Besar Hutang

Contoh kedua yaitu buku besar hutang. Fungsi dari buku ini adalah mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain. Ini adalah alat yang membantu perusahaan untuk memantau dan mengelola utangnya dengan tepat.

TanggalBukti KasKreditorJumlah
5 JuliNo. K-701PD ARp. 2.200.000
10 JuliNo. K-706PD BRp. 2.700.000
18 JuliNo. K-712PD CRp. 1.600.000
27 JuliNo. K-743PD ARp. 1.000.000
Jumlah Hutang Di Bulan JuliRp. 7.500.000

3. Contoh Buku Besar Persediaan

Contoh buku besar pembantu ketiga adalah buku persedian. Di mana buku ini dipakai untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan persediaan barang atau bahan yang dimiliki oleh perusahaan. Ini membantu perusahaan untuk memantau, mengendalikan, dan mengelola persediaan dengan baik.

TanggalKeteranganDebitKreditSaldo Akhir
Mei 2023Saldo AwalRp. 1.200.000Rp. 1.200.000
Mei 2023Hutang PembelianRp. 3.000.000Rp. 4.200.000
Mei 2023Pembayaran HutangRp. 2.000.000Rp. 2.200.000

4. Contoh Buku Besar Aset Tetap

Contoh keempatnya adalah buku besar aset tetap. Kegunaan buku ini untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Aset tetap adalah aktiva perusahaan yang memiliki umur panjang dan digunakan dalam operasi bisnis untuk menghasilkan pendapatan.

TanggalNomor BuktiKode AkunKeteranganDebitKredit
21 Mei 2023001K 53Aset TetapRp. 5.000.000
23 Mei003K 54Utang Belanja ModalRp. 3.000.000

Kesimpulan

Nah, itulah beberapa Contoh Buku Besar Pembantu yang bisa Proseskredit.com berikan. Semoga dari contoh-contoh di atas bisa menjadi bahan referensi bagi para akuntan dalam membuat rincian pengelolaan keuangan di perusahaannya.

Sumber Gambar: Admin Proseskredit.com